Kamis, 19 Januari 2012

komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan WAN


Jaringan WAN

Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik tidak berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan benua. Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa kita gunakan. Berbeda dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya dimana terletak pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut. WAN menggunakan media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang berbeda pula dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh lebih rendah dibanding LAN.
Komunikasi Jaringan WAN
Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan penyedia layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer) ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam melakukan transmisi data.
Pada diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-2 komponen dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN.
diagram jaringan WAN
  1. DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya.
  2. Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan interface jaringan dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
  3. Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya dan juga media lainnya.
  4. DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
  5. WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.
  6. PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud.
Paket messages menjelajah dari titik ke titik yang berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol yang digunakan. Disini tidak lagi dibahas mengenai teknologi jaringan WAN dalam koneksi WAN yang sudah dibahas sebelumnya, yang secara pokok ada tiga macam berikut ini:
  1. Koneksi Dedicated
  2. Jaringan Circuit-switched
  3. Jaringan Packet-switched
Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.
Layanan Jaringan WAN
Ada banyak penerapan teknologi jaringan WAN pada layanan WAN oleh ISP atau jasa layanan koneksi WAN yaitu sebagai berikut:
PSTN
PSTN adalah public switched telephone network, adalah merupakan teknologi tertua dan diapakai secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched. Teknologi ini berbasis dial-up atau leased line (always-on) menggunakan line telephone dimana data dari digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh modem, dan kemudian data tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai 56 Kbps saja.
Leased lines
Leased line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan suatu koneksi langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi dan memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS). Akan tetapi leased line adalah lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu teknologi jaringan WAN paket switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link dan Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switched, walaupun X.25 bisa juga dibentuk menggunakan jaringan digital. Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di setup dan dipelihara dalam Public Data Network (PDN)
  • Anda perlu berlangganan layanan X.25 yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membentuk koneksi WAN.
  • X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 Kbps pada line analog.
  • X.25 menggunakan frame sebagai ukuran variable paket
  • Disediakan deteksi dan koreksi error untuk menjamin keandalan melalui kualitas line analog yang rendah.
Frame relay
Frame relay telah dibahas panjang lebar secara terpisah, artikel yang termasuk juga jaringan frame relay dan juga koneksi frame relay. Frame relay adalah salah satu teknologi jaringan WAN dalam paket switching – suatu komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.
ISDN
ISDN secara rinci juga dibahas terpisah, lihat jaringan ISDN disini baik untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN PRI. ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standards pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi analog maupun digital.
ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN dengan koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched system dari kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan data secara simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua jaringan LAN dan WAN. Karakteristik ATM meliputi berikut ini:
  • Menggunakan cell kecil berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih muda diproses dibandingkan X.25 maupun frame relay yang menggunakan cell dengan panjang bervariable
  • Transfer rate bisa setinggi sampai 1.2 Gigabits
  • Line digital berkualitas tinggi, low noise, yang menghilangkan perlunya adanya error-checking.
  • Bisa menggunakan bermacam-macam media baik coaxial, twisted pair, maupun fiber optic.
  • Bisa mentransmisikan secara simultan jenis data yang berbeda.
Tidak ada perbedaan yang jelas antara layanan WAN seperti frame relay dan ISDN. Misalkan saja anda bisa menggunakan protocol frame relay melalui line ISDN. Begitu piranti terhubung dengan WAN cloud, protocol internal dapat mengkonvert data traffic kedalam format seperlunya kemudian mengkonvert data itu kembali disisi ujung lainnya.
Hardware WAN
Hardware WAN biasanya tergantung pada layanan WAN yang ingin anda koneksikan. Setiap protocol WAN mempunyai spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda untuk hardware dan media transmisinya. Akan tetapi anda mempunyai pilihan dalam hardware yang anda gunakan, dan hardware WAN selalu compatible dengan layanan WAN.
Penyedia layanan WAN biasanya memberikan pilihan kepada anda hardware apa yang akan dipakai untuk jaringan WAN dan local loop sampai titik demarc. Local loop biasanya kabel tembaga, kabel yang sama dengan digunakan untuk layanan telpon.
Kabel tembaga diklasifikasikan berdasarkan bandwidth, pada gilirannya menentukan berapa besar data yang bisa dikirim, dan apakah sinyal analog atau digital. Berikut dijelaskan dua metoda dalam mengklasifikasikan bandwidth melalui kabel tembaga.
POTS (plaint old telephone services)
Layanan POTS mempunyai karakteristik berikut:
  • Kabel-kabel yang ada hanya menggunakan satu pasangan twisted
  • Sinyal analog digunakan melalui local loops
  • Sebuah modem diperlukan untuk digunakan mengkonversi sinyal digital kedalam sinyal analog.
  • Batas efektif line sebatas 56 Kbps
T-Carriers
Teknologi jaringan WAN menggunakan teknologi T-Carriers mempunyai karakteristik berikut ini:
  • Menggunakan dua pasang twisted kabel tembaga
  • Menggunakan sinyal digital
  • Beberapa channel 64 Kbps beroperasi pada kabel yang sama.
T-cariers line diklasifikasikan oleh beberapa channel pendukung yaitu:
  • T1 (24 channels)
  • E1 (31 channel)
Catatan bahwa channel 64 Kbps terkadang disebut sebagai DS-0. Line yang menggunakan 24 channel (T-1) juga biasa direferensikan kepada line DS-1. Line T-Carriers dapat dibagi menurut jenis data (yaitu: data, digitized voice, digitized video).
Disamping media transmisi, anda memerlukan hardware untuk menghubungkan ke WAN dan juga format signal yang tepat untuk jenis koneksi yang anda gunakan. Kita tahu bahwa modem mengkonversikan sinyal analog ke digital dan sebaliknya. Kita menggunakan satu atau kedua hardware berikut ini dalam semua jaringan digital:
Multiplexer
Sebuah multiplexer adalah hardware yang menggabungkan signal dari dua atau lebih piranti kedalam media segmen yang sama. Pada sisi penerima, multiplexer memisahkan sinyal-2 gabungan ini.
  • Sebuah multiplexer Statistical menggunakan channel2 virtual berbeda pada medium fisik yang sama untuk mengirim beberapa sinyal2 yang berbeda sekaligus, yaitu sinyal2 menjelajah bersamaan melalui medium yang sama
  • Multiplexer time-division mengirim data paket dari sinyal2 yang berbeda pada interval waktu yang berbeda ketimbang harus mengirim paket dengan membagi medium fisik kedalam chanel2, data dikirim pada slot waktu yang berbeda.
CSU/DSU
Sebuah Channel service unit / Data service unit (CSU/DSU) menghubungkan sebuah jaringan dengan line kecepatan tinggi seperti T1. Piranti ini melakukan format aliran data digital kedalam format frame yang tepat dan juga line code untuk line digital. Ia juga memberikan fungsi timing. Beberapa CSU/DSU juga berfungsi sebagai multiplexer juga atau dibangun integral kedalam router.
  • CSU menerima dan mengirim sinyal kepada line WAN, melakukan echo feedback sinyal selama test telpon dan meredam interferensi electrical
  • DSU mirip sebuah modem antara DTE dan CSU. Ia mengkonversikan frames dari format yang digunakan didalam LAN kedalam format yang digunakan pada line T1, dan juga sebaliknya. Ia juga memanage line, error timing, dan regenerasi sinyal.
Kita juga bisa menggunakan berbagai macam interface protocol untuk konektivitas WAN, seperti synchronous serial protocols atau asynchronous protocols.
Synchronous serial protocol menggunakan clock sinyal stabil antara DCE dan DTE kepada waktu transmisi data. Komunikasi synchronous mengirim data frame yang besar sejalan dengan waktu clock dan baud-rate. Ia menggunakan bandwidth secara effisien.
Protocol signal synchronous meliputi:
  • V.35
  • RS-232 (EIA/TIA)
  • X.21
  • RS-449
  • RS-530
Setiap jenis piranti serial menggunakan konekstor khusus meliputi:
  • DB60
  • DB25
  • DB15
  • DB9
Catatan bahwa nomor yang mengikuti tersebut menunjukkan jumlah pin, DB25 menunjukkan jumlah pin 25 dsb.
Protocol asynchronous
Protocol asynchronous menambahkan start-bit dan stop-bit pada setiap paket yang dikirim ketimbang memaksa kedua piranti pengirim dan penerima untuk menggunakan clock yang sama. Sinyal protocol asynchronous adalah paling banyak dipakai antara dua modem. Akan tetapi dia juga menambahkan overhead karena penambahan extra bit yang pada gilirannya memperlambat baud rate. Protocol sinyal asynchronous meliputi:
  • V.90
  • V.42
  • V.35
  • V.34
  • V.32, V.32bits, V.32turbo
  • V.22
Sinyal asynchronous menggunakan line telpon standard dan jacks. Koneksi meliputi:
  • RJ-11 (2 kabel)
  • RJ-45 (4 kabel)
  • RJ-48
Interface bisa dirujuk kepada port fisik pada router yang menghubungkan LAN dan WAN.
Methoda encapsulation jaringan WAN
Protocol layer fisik WAN menspesifikasikan metoda hardware dan bit sinyal. Protocol layer Data link mengendalikan beberapa atau semua fungsi2 berikut:
  • Error checking dan koreksi
  • Pembentukan link
  • Komposisi frame-field
  • Point-to-point flow control
Protocol2 layer Data link juga menjelaskan metoda encapsulation atau format frame. Metoda encapsulation WAN umumnya adalah HDLC (high level data link control). Tergantung pada layanan WAN dan metoda koneksi, beberapa metoda encapsulation meliputi:
  • Cisco HDLC untuk synchronous, koneksi point-to-point dengan router Cisco
  • LAPB untuk jaringan2 X.25
  • LAPD dalam kombinasi dengan protocol lain untuk channel B dalam jaringan ISDN
  • PPP untuk akses LAN dial-up, jaringan WAN circuit-switched dan jaringan ISDN
  • Cisco/IETF untuk jaringan frame relay
jaringan WAN dan jenisnya
Diagram diatas menjelaskan metoda encapsulation berbagai teknologi jaringan WA



Komponen pembentuk WAN


PERALATAN JARINGAN


Repeater
Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media perantar, semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu saat tempat tertentu sinyaltersebut tidak dapat diterima dengan baik. Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang dikirim) Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, dima sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segme kabellainnya.


Hub
Seperti juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memilikikecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya denganrepeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port repeater.Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yangdimilikinya. Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star.Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatuhub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh sebabitu setiap kendaraan harus bergantian menggunakan jalur tol (hub) tersebut sepertitampak pada Gambar 2.8, jika tidak ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port.Hub hanya mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki satu domain collisionuntuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian.


Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalulintas data pada jaringa bertambah padatsehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan. Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan semakin banyak, lalulintas menjadisemakin macet. Untuk mengatasi masalah ini dibuat jalan-jalan baru tau jalan tol.Demikian pula untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer maka jaringanjaringan tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa segmen jaringa yang lebih kecil.Peralatan jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MACdari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat ini.


Switch
Seperti juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu seringdisebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge.Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkankomputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk menggantikanhub.Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalanuntuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port.Pada switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari suatu jalan cabang(port) dapat langsung masuk ke jalan tol (switch) tanpa harus menunggu kendaraan lainyang masuk melalui jalan cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port padaswitch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan. Inilah merupakan keunggulan switch dibandingkan hub.


Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada lapisannetwork atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan paket data berdasarkan alamatlogika seperti IP address. Router biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN.Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenaikonsep jaringan TCP/IP.
Routing Switch
Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch) adalahgabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuanswitch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data berdasarkan alamatlogika seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI.Routing switch merupakan peralatan jaringan yang paling canggih saat ini tetapi jugamerupakan yang paling mahal. Seperti halnya router, untuk mempelajari routing switchini Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenai jaringan.


Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversisinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkanmelalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam formatdigital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yangmerupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.


Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus),seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapatmelakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data,mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Media Transmisi
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat.Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai:


1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebihmurah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebihmudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30komputer terhubung.


2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulitdibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum100 transceiver terhubung.


3. Twisted Pair Ethernet
Kalau Saudara lihat kabel twisted pair mirip dengan kabel pada telepon. Di dalamnya ada beberapa pasangan kabel yang saling dipelintir dengan pasangannya sehingga disebuttwisted pair. Maksud dari pelintiran kabel adalah mengurangi interferensi, derau (noise)dan gangguan yang masuk.Ada 2 macam kabel ini, yaitu:a.Shielded Twisted Pair (STP), kabel dengan selubung pembungkus b.Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel tanpa selubung pembungkusFungsi selubung untuk penahan (grounding) untuk mengurangi gangguan jadi kabel STPlebih bagus dibandingkan UTP.Karakteristik utama kabel twisted pair adalah sebagai berikut:a. Kabel yang dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik. b. Dapat terdiri atas dua, empat atau lebih pasangan kabel.c. Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.d. Koneksi menggunakan RJ-11 atau RJ-45.f. STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.g. Dibutuhkanhub untuk membangun sebuah LAN.h. Lebih mudah dipelihara karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggusaluran lain.4. Fiber OpticJaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakanharga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yangmenggunakan FO dari segi kehsaudaralan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan


Beberapa Protocol WAN
Saat ini terdapat beberapa protocol WAN untuk menyediakan mekanisme komunikasi pengiraman data melalui jaringan WAN atau jaringan Public.

 Protocol HDLC 
( High Level Data Link Control), merupakan suatu protocolWAN yang bekerja pada data link layer dimana HDLC protocol untuk menetapkan metode enkapsulasi packet data pada synchronous Serial.HDLCkeluaran ISO memiliki kelemahan yakni masih bersifat Singelprotocol yang berarti hanya untuk komunokasi pada satu protocol, sedangkan untuk HDLCkeluaran CISCO multiprotocol dimana dapat melakukan komunikasi data dengan banyak protocol ( misal
IP
,
IPX
dsb) dan protocol yang terdapat pada layer tigasecara simultan.

Point to Point (PPP)
protocol pada data link yang dapat digunakan untuk komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapatmelakukan authentikasi dan bersifat multiprotocol. Protocol ini merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial Line Inteface Protocol ) yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol TCP/IP.

X.25 Protokol
merupakan protocol standard yang mendefinisikan hubunganantara sebuah terminal dengan jaringan Packet Switching. Untuk protocol inidibuat untuk komunikasi data secara analog yang berarti proses pengiriman dataharus mengikuti algoritma – algoritma yang ada pada
Protocol X.25
. Protocol inimelakukan suatu koneksi dengan membuat suatu
Circuit Virtual 
dimana suatu jalur khusus pada jaringan public yang dipakai untuk komunikasi data antar 
protocol X.25

Frame Relay
 protocol untuk pengiriiman data pada jaringan public. Sama hal nyadengan protocol x.25, Frame Relay juga memakai Circuit Virtual sebagai jalur komunikasi data khusus akan tetapi frame Relay masih lebih baik dari X.25dengan berbagai kelengkapan yang ada pada Protocol Frame Relay. Encapsulasi packet pada Frame Relay menggunakan identitas koneksi yang disebut sebagaiDLCI (
 Data Link Connection Identifier 
) yang mana pembuatan jalur 
VirtualCircuit
akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antara komputer pelanggandengan Switch atau router sebagai node Frame relay.

ISDN ( Integrated Services Digital Network )
suatu layanan digital yang berjalan melalui jaringan telepon.ISDN juga protocol komunikasi data yang dapatmembawa packet data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secarasimultan.Protocol ISDN beroperasi pada bagian physical, data link, dan network